Daddy's lil' girl

10.58



 


Apakah aku mengenalnya ?

Ya, setidaknya wajah kami memiliki kemiripan..

Apakah di ayah mu ?

Ya dia ayahku.

Apa ia ada disampingmu saat pertama kali kau melihat dunia ?

Tidak.

Apa dia yang mengajari mu berjalan,menyuruhmu meminum susu dan makan sayuran ?

Tidak. Tapi dia memberiku semangat untuk itu, dan di setiap kartu pos nya ia selalu mencantumkan pesan itu sampai aku dewasa.

Apakah dia yang membacakan dongeng sebelum tidur untuk mu ?

Hm, tidak . Tapi aku tau, dia mengirimkan doa nya nun jauh disana untukku.

Apakah dia mengajakmu setiap akhir pekan bermain di taman ?

Aku rasa jika ada kesempatan itu, dia tak akan melewatkannya.

Apakah kau pergi bersama nya ke gereja di malam Natal ?

Tidak dan aku merasa menjadi berbeda dengan yang lain

Apakah dia akan bersorak bersamamu saat pengumuman kelulusan mu ?

Sepertinya tidak, tapi aku tau dia bangga terhadapku.

Apakah dia hadir di wisudamu, menatap mu dengan bangga dan mengatakan "Ini baru anak Papa" sambil menepuk pundakmu?

Dia tidak ada disana. Aku juga tidak melihat tatapan bangganya atas aku, tapi aku tau di samudera sana ia 
 berteriak gembira dan bersyukur kepada Tuhan atas pencapaianku.

Apakah dia menerima kue pertama saat pesta ulang tahunmu yang ketujuh belas?

Tidak. Dia tidak hadir. Tapi tak seorang pria pun pantas menerima kue itu kecuali dia.

Lalu..apakah kau mencintainya dan mengasihinya ?

Apakah itu sebuah pertanyaaan? TENTU AKU MENGASIHINYA.

Kehadirannya dalam hidupku memang tidak sempurna. Dari 360 hari yang Tuhan berikan padaku hanya beberapa hari ia hadir didalam hidupku.

Ketidakhadirannya saat aku pertama kali tiba di dunia tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta ku padanya. 

Walaupun lautan mengambil waktunya dari ku, tapi aku tau lautan sudah menjaga dengan sangat baik.

Waktu , Negara , Musim tidak dapat menghalangi cinta, perhatian, ingatanya terhadapku.

Setidaknya selama 18 tahun ini.

Dialah yang selama ini ada didalam doa ku sebelum aku tertidur,ketika aku meminta kepada Tuhan untuk menjaganya senantiasa dari ombak , angin ganas di samudera sana.

Dialah yang yang ada di dalam doa ku  sebelum pergantian tahun. Mungkin aku mendengar hiruk pikuk terompet, terangnya kembang api , namun aku harap dia bisa merasakan hal yang sama disana. 

Walau aku tahu , disekelilingnya hanya biru sejauh mata memandang, dikelilingi batu es , dan hanya ditemani suara ombak. Tapi aku harap senyumnya masih terlihat di wajahnya.

Aku tidak pernah menyalahkannya sedikitpun atas itu. Walaupun dari lubuk hati ku, aku merasa iri dengan anak-anak yang lain tapi aku tahu tugasnya itu semua demi aku. 

Bahkan ketika ia harus memilih antara tugas dan tanggung jawabnya dengan waktu nya bersama anak-anaknya, ia bisa menjalankan semuanya dengan seimbang. Aku tak merasa kekurangan sedikitpun kasih sayangnya. 

Ia dilautan sana karna aku, ia menerjang ombak karna aku lalu untuk apa aku menyalahkannya ?

Dia memang absent di setiap moment penting dalam hidupku, tapi dia tidak pernah absent dalam setiap doaku.

Karena bagaimanapun dia, dimanapun dia, dia akan selalu menjadi kebanggan ku dan tak akan berubah,


With love,

Claudia -Daddy's lil girl-










You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook