Saturday Night Stories
23.45"Aku mulai berkisah, tentang satu sahabatku yang lahir di negeri orang lalu menjalani kehidupan keluarga imigran yang sederhana.
Setiap kali ibunya hendak menghidangkan daging ayam sebagai lauk, ibunya pergi ke pasar untuk membeli bagian punggungnya saja.
Hanya itu yang mampu ibunya beli. Sahabatku pun beranjak besar tanpa tahu bahwa ayam memiliki bagian lain selain punggung.
Ia tidak tahu ada paha, dada, atau sayap.
Punggung menjadi satu-satunya definisi yang ia punya tentanga ayam. -
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku menghela nafas.
Kisah ini terasa semakin berat membebani lidah.
Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta.
Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggung saja.
Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya.
Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar.
Seseorang yang bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan.
Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia
bebalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa.
source : http://www.hujanhitam.web.id/
0 comments